Jumat, 19 September 2014

Review Vendor Undangan Pasar Tebet - Mahesa Printing


Kalau tidak salah, mulai mikir undangan pertengahan Januari 2014, berarti sekitar 3 bulan sebelum hari H tanggal 12 April 2014. Sebenarnya sebelum lamaran yang direncanakan awal februari, saya belum berani pesan undangan.  Tapi teman saya  yang mau nikah bulan mei mengajak lihat percetakan undangan di pasar tebet barat,  akhirnya saya ikut saja, tanpa ditemani calon suami.

Di pasar tebet memang sangat banyak percetakan undangan, kakak saya yg pertama juga pesan disana. Selagi melihat-lihat dan bertanya-tanya di salah satu percetakan, saya memperhatikan teman saya sedang nego dengan toko sebelah, lantas saya hampiri, dan ternyata  penawaran harga yang diberikan toko sebelah itu relatif lebih murah.

Undangan hardcover persegi panjang ukuran  standar (sekitar 5 x 12cm) harganya @4.500 rupiah, padahal saat bertanya di toko-toko lain rata-rata 6.000 s.d 6.500, teman saya yg menikah bulan Maret 2013 pun bercerita harga undangannya (dengan ukuran dan tipe serupa) harganya Rp. 5500 itupun karena pesan 1000pcs undangan.

Sinkat kata saya langsung DP dan memilih model, ditoko sudah tersedia banyak model undangan. Tinggal diganti warna, format huruf dan lain-lain disesuaikan dengan selera karena saya tidak mau ribet. hehe..
Setelah DP, langkah selanjutnya  email-emailan dengan pembuat desain  mengenai data nama pengantin, ortu, tempat akad resepsi dll, kemudian dari pihak percetakan membuatkan softcopy desain. Beberapa kali munta revisi dicek masih ada kata-kata yang kurang tepat, akhirnya saya datang lagi ke pasar tebet agar clear mana saja bagian yang ingin direvisi.

Ketika datang kesana, saya terpikat pada desain undangan baru yang sedang dikerjakan. Akhirnya saya memutuskan ganti desain. Namun untuk penggantian desain ini, ada biaya tambahan karena desain yang saya mau harus mengadakan plat baru (untuk ukiran), jada ada tambahan Rp.400.000 lalu saya juga menambah jumlah undangan, tadinya pesan 600 pcs menjadi 800pcs. Total cost Rp.4500 x 800 x 400.000 = 4.000.000 /800 undangan jadi kena Rp.5000 per pcs undangan. Alhamdulillah masih masuk lah budget kami untuk undangan  maksimal 5.000/pcs. Sayang kalau lebih mahal lagi, kan undangan nantinya terbuang.

Sejak desain disetujui, capeng melunasi sisa harga, lalu undangan sudah bisa naik cetak. Menurut pihak percetakan tidak bisa dicetak 1 eksemplar untuk contoh, jadi berdoalah saya agar hasilnya bagus. Saya pilih warna hijau muda-broken white dengan tinta emas muda (bukan emas kinclong- lebih ke tembaga) untuk tulisan2 khusus seperti nama mempelai dll. Walaupun di softcopy desain warnanya bagus, namun saya takut ketika naik cetak warna nya berbeda, hijaunya tidak soft dan hasilnya tidak sesuai ekspektasi.

Setelah naik cetak dijanjikan 3 minggu undangan bisa diambil. Namun kenyataannya agak molor, 3 minggu lebih saya telepon dan sms beberapa kali undangan belum selesai. Akhirnya sekitar 4 minggu lebih dari tanggal pelunasan, undangan bisa saya ambil.

Alhamdulillah hasilnya bagus, warnanya soft sesuai pesanan. Ketika diambil, undangan dipak menjadi 3 pak besar dan ada 1 plastik kresek lagi, saya kira 1 plastik kresek itu lebihan undangan. Ternyata saya hitung dirumah, 3 pak besar isinya 750an undangan, dan sisanya di plastik kresek jika dijumlahkan jumlahnya pas 800 undangan! Lalu saya cek secara random beberapa undangan, alhamdulillah  tidak ada salah cetak di kata-kata/huruf.
Namun yang mengecewakan, undangan yang diberikan sangat pas 800 pcs,  tidak ada lebihnya satupun padahal beberapa undangan reject, seperti warna cover mengelupas dll. Mungkin sekitar 10-15 undangan reject. Ada yg reject parah sampai tidak bisa dipakai. Ada yang reject sedikit, masih bisa dimaafkan. Tapi yang namanya undangan kan tidak enak ya kalo ngasih ke orang ada rusak sedikit saja.
Kemudian  saya mencari plastik undangan (biasanya dikasih beberapa pak sesuai jumlah undangan).
Namun tidak ada plastik!  Ini fatal menurut saya, saya kira mereka lupa memasukkan plastiknya. Namun ketika saya tanyakan via telepon, mbak maysaroh menjawab:  "Dulu penjanjiannya gimana sama mas tole (mas yang memberikan harga pertama kali @4500 dan langsung saya DP)" "Harga segitu belum termasuk plastik  kecuali  nitip beli plastiknya."
Ini yang membuat saya agak emosi, kenapa tidak bilang dari awal jika HARGA TIDAK TERMASUK PLASTIK, karena saya berasumsi undangan sudah sepaket dengan plastik beningnya (kecuali undangan  yang pakai mika).  Sepertinya dimana-mana begitu deh, karena ukuran undangan kan beda-beda, agak merepotkan jika capeng mencari plastiknya belakangan. Saya curiga sih itu karena mereka memberikan harga awal terlalu murah, soalnya waktu kali kedua kesana saya bertemu mbak maysaroh nya dia kaget melihat bon DP undangan saya dikasih harga segitu, harusnya tidak bisa segitu katanya, tapi karena sudah terlanjur ya sudah.
Padahal saya kan sudah nambah juga lho, dari 600pcs jadi 800pcs.
Akhirnya saya mengirim SMS yang intinya agak kecewa dengan mereka mengenai jumlah undangan yg pas 800 dan masih ada yang reject serta masalah plastik itu.
Namun overall saya puas dengan hasil undangannya karena sesuai ekspektasi. 

Baiklah.. ini penampakan desain undangan  dan  fisiknya:



 




Jadi bagi yang mau bikin undangan, pastikan clear kesepakatan dari awal dengan percetakan, minta lebihan paling tidak 10 - 20 undangan. Cetak lebih, karena banyak undangan "formalitas".



Tidak ada komentar:

Posting Komentar